Rabu, 27 April 2016
SSH
Materi SSH 13 April 2016
Pengertian SSH (Secure Shell)
SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan
rlogin, yang jauh lebih aman. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk
mengakses mesin secara remote. Sama seperti telnet, SSH Client
menyediakan User dengan Shell untuk remote ke mesin. Tidak seperti
telnet, SSH menyediakan koneksi enkripsi antara klien dengan server.
Dalam prakteknya, penggunaan menggunakan telnet dan ssh seperti
perbedaan dengan mengakses website biasa dengan website yang lebih aman
(HTTPS).
Manfaat SSH
Dengan menggunakan SSH Anda dapat bergerak bebas melalui stukrur file
akun hosting. Anda juga dapat menjalankan tugas seperti monitoring log
file dan memulai atau menghentikan service ( berlaku di layanan VPS /
Dedicated). Bahkan ANda juga dapat menggunakannya untuk install software
ke akun hostingmu atau manage database MySQL. SSH mengijinkan Anda
untuk melakukan banyak hal lebih dari standard web.
Keuntungan menggunakan SSH
SSH mengijinkan mengenskripsi data sehingga kemungkinan malicious
tidak dapat mengakses informasi user dan password. SSH juga mengizinkan
untuk menembus protokol lain seperti FTP. Berikut beberapa hal spesifik
yang perlindungan yang diberikan SSH :
- DNS Spoofing
Penyerangan hacking jenis ini dilakukan dengan cara memasukkan data
dalam Sistem Domain yang dimana Name Server cache database. Hal ini akan
menyebabkan Name Server akan kembali ke IP yang salah sehingga dapat
mengalihkan lalu lintas ke komputer lain.
- Manipulasi Data seperti halnya router disepanjang jaringan
Penyerang memperoleh atau merubah data pada perantara sepanjang rute
jaringan. Hal ini sering dilakukan pada router dimana data masuk dari
gateway atau pos pemeriksaan di jalan ke tujuan.
- IP Address Spoofing
IP Spoofing bekerja dengan menyembunyikan alamat IP dengan membuat
paket IP yang berisi alamat IP palsu dalam upaya untuk meniru koneksi
lain dan menyembunyikan identitas ketika Anda mengirim informasi.
Untuk mendapatkan akun dan penggunaan dari SSH ini, Anda bisa
mendapatkan akun SSH gratis dari penyedia provider asalkan syaratnya
server base on linux.
Cara Kerja SSH
Langkah 1 : Client melakukan koneksi ke
port SSH ( 22 ) dan mengirimkan sebuah pesan
bahwa client ingin membentuk sebuah hubungan informasi yang aman
bahwa client ingin membentuk sebuah hubungan informasi yang aman
Langkah
2 : Client dan server menyetujui untuk menggunakan sesi SSH tertentu. Nah, sesi
disini dalam arti apakah menggunakan SSHv1 atau SSHv2. Kedua belah pihak harus
menggunakan versi SSH yang sama. Kemudian kedua belah pihak membentuk 2 key
yang nantinya digunakan untuk mengamankan informasi yaitu Public key dan
Private Key.
Langkah
3 : Client meminta Public Key dan Host Key milik Server begitu juga sebaliknya, Server meminta Public key dan Host Key milik Client.
enkripsi nantinya, misal menggunakan DES.
dikirimkan ke Server dan Server melakukan Decrypt dengan mengggunakan Private Key yang dimiliki oleh Server hal yang sama juga di lakukan oleh Server. Hal ini dilakukan untuk proses otentikasi bahwa memang benar peer pasangannya lah yang hanya bisa melakukan
proses pengaman informasi dengan SSH
Langkah 6 : Sampai disini koneksi telah terbentuk, dan client dapat selanjutnya bekerja
secara interaktif pada server atau mentransfer file ke atau dari server. Informasi antar Client
Sudah Bisa dilakukan.
Jumat, 22 April 2016
Praktikum FTP
Praktikum 6 April 2016
1. Masuk ke super user
Install vsftpd
yum -y install vsftpd
2. vi /etc/vsftpd/vsftpd.conf
>> yang perlu diubah dalam vi /etc/vsftpd/vsftpd.conf adalah
3. adduser ftph
4. vi /etc/vsftpd/chroot_list
>>masukan nama ftph ke dalam vi /etc/vsftpd/chroot_list
file ini berisi data user yg bisa mengakses FTP server
5. service vsftpd start
service vsftpd restart
6. chkconfig vsftpd on
7. vi /etc/selinux/config
>>mengubah SELINUX menjadi permissive atau disabled
8. reboot
9. getsebool -a | grep ftp
10. masuk browser
11. buka terminal kembali, masuk ke super user
yum -y install mc
12 mc
13.
1. Masuk ke super user
Install vsftpd
yum -y install vsftpd
2. vi /etc/vsftpd/vsftpd.conf
>> yang perlu diubah dalam vi /etc/vsftpd/vsftpd.conf adalah
3. adduser ftph
4. vi /etc/vsftpd/chroot_list
>>masukan nama ftph ke dalam vi /etc/vsftpd/chroot_list
file ini berisi data user yg bisa mengakses FTP server
5. service vsftpd start
service vsftpd restart
6. chkconfig vsftpd on
7. vi /etc/selinux/config
>>mengubah SELINUX menjadi permissive atau disabled
8. reboot
9. getsebool -a | grep ftp
10. masuk browser
11. buka terminal kembali, masuk ke super user
yum -y install mc
12 mc
13.
Rabu, 20 April 2016
FTP
Materi 6 April 2016
Protokol pengiriman berkas (bahasa Inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan
perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah
sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer
yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP.
Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah
modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver
. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data
antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut
akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai.
Sebelum membuat koneksi, port TCP
nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari
sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port)
untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk
mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server
dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP
nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk
mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan
pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload
berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar
memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat
membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna
anonymous
dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.Selasa, 19 April 2016
Sabtu, 16 April 2016
DHCP
Materi 23 Maret 2016
Pengertian DHCP
DHCP
(Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang
memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP
secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan
memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada
saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan
request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan
memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah
memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada
ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP
diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak
ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat
menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada
jaringan tersebut.
Setelah
periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan
selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP
tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan
nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat
ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut
leased period.
Kelebihan DHCP
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
3. DHCP memungkinkan
suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP
tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak
sedang menggunakannya (off).
4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
5. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
Kekurangan DHCP
Kurangnya DHCP adalah tidak adanya otorasi (bukti orisinalitas). Untuk komunikasi antara DHCP virtual Privat server dan klien DHCP. Sampai DHCP server tidak tahu jika klien DHCP apapun yang tidak sah dalam jaringan. Juga klien DHCP tidak mengetahui dari server DHCP apapun yang tidak sah dalam jaringan. Jadi kemungkinan besar ada DHCP server dan komputer klien palsu (tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat).
Perbedaannya DHCP dibandingkan dengan BOOTP dan RARP
DHCP berbasiskan pada BOOTP dan masih kompatibel dengan teknologi sebelumnya. Perbedaan utamanya adalah BOOTP didesain untuk manual pre-configuration dari informasi host di dalam suatu server database, sementara itu DHCP digunakan untuk memberi alokasi alamat jaringan secara dinamis dan juga konfigurasi penting lainnya bagi host-host yang baru bergabung ke dalam jaringan. Sebagai tambahan, DHCP membolehkan suatu metode recovery dan juga relokasi dari suatu alamat jaringan melalui suatu mekanisme leasing.RARP merupakan suatu protokol yang digunakan oleh Sun dan vendor lainnya yang mana membolehkan suatu komputer untuk mencari nomor IP-nya sendiri, yang mana salah satu parameter-parameter protokol diberikan ke client system dengan DHCP atau BOOTP. RARP tidak mendukung parameter-parameter lainnya dan menggunakannya. Sebuah server hanya mampu untuk melayani LAN tunggal. Sementara itu DHCP dan BOOTP didesain agar mereka bisa di-route pada jaringan.
Kekurangan DHCP
Kurangnya DHCP adalah tidak adanya otorasi (bukti orisinalitas). Untuk komunikasi antara DHCP virtual Privat server dan klien DHCP. Sampai DHCP server tidak tahu jika klien DHCP apapun yang tidak sah dalam jaringan. Juga klien DHCP tidak mengetahui dari server DHCP apapun yang tidak sah dalam jaringan. Jadi kemungkinan besar ada DHCP server dan komputer klien palsu (tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat).
Perbedaannya DHCP dibandingkan dengan BOOTP dan RARP
DHCP berbasiskan pada BOOTP dan masih kompatibel dengan teknologi sebelumnya. Perbedaan utamanya adalah BOOTP didesain untuk manual pre-configuration dari informasi host di dalam suatu server database, sementara itu DHCP digunakan untuk memberi alokasi alamat jaringan secara dinamis dan juga konfigurasi penting lainnya bagi host-host yang baru bergabung ke dalam jaringan. Sebagai tambahan, DHCP membolehkan suatu metode recovery dan juga relokasi dari suatu alamat jaringan melalui suatu mekanisme leasing.RARP merupakan suatu protokol yang digunakan oleh Sun dan vendor lainnya yang mana membolehkan suatu komputer untuk mencari nomor IP-nya sendiri, yang mana salah satu parameter-parameter protokol diberikan ke client system dengan DHCP atau BOOTP. RARP tidak mendukung parameter-parameter lainnya dan menggunakannya. Sebuah server hanya mampu untuk melayani LAN tunggal. Sementara itu DHCP dan BOOTP didesain agar mereka bisa di-route pada jaringan.
IP ADDRESS
Materi 16 Maret 2016
Pengertian IP Address
Pengertian IP Address
IP Adress merupakan deretan bilangan
biner di antara 32 bit hingga 128 bit yang dipakai sebagai media untuk
mengidentifikasi untuk setiap perangkat komputer yang terhubung pada
jaringan komputer (intranet / internet). Bilangan biner 32 bit dipakai
untuk setiap IP Address versi IPv4, sedangkan bilangan biner 128 bit
digunakan untuk setiap versi IP Address IPv6.
IP Address nantinya akan berguna sebagai
data identifikasi setiap device (komputer dan perangkat lainnya) yang
terhubung ke jaringan komputer yang memanfaatkan internet protocol
sebagai media penghubungnya.
Fungsi IP Address
Setelah mengetahui tentang pengertian IP Address, selanjutnya kami akan menginformasikan beberapa fungsi dasar dari sebuah IP Address, yaitu :
- Alat Identifikasi Host atau antar muka pada jaringan komputer
Fungsi IP Address yang pertama adalah
sebagai alat identifikasi host ataupun antar muka jaringan komputer.
Jika diilustrasikan seperti kehidupan nyata, maka IP Address berfungsi
sebagai nama ataupun identitas seseorang. Dalam hal ini, seperti halnya
nama, setiap komputer memiliki IP Address yang unik da berbeda antara
datu dengan yang lainnya (yang terkoneksi pada satu jaringan komputer).
- Alamat Lokasi Jaringan
Kelas-kelas pada IP Adress
- Kelas A
IP Address kelas A digunakan untuk
sedikit jaringan dengan jumlah host yang sangat banyak. IP Address kelas
ini biasanya digunakan untuk jaringan-jaringan komputer yang tidak
terlalu padat lalu lintas trafictnya.
- Kelas B
IP Address kelas B digunakan pada
jaringan yang berukuran sedikit lebih besar / sedang dari IP Address
kelas A. Network IP kelas B biasanya mampu menampung sekitar 65.000 an
host.
- Kelas C
IP Address kelas C memiliki kemampuan
yang paling besar dibandingkan dengan dua kelas yang sebelumnya. IP
Address kelas ini mampu dibentuk oleh lebih dari 2 juta network.
Langganan:
Postingan (Atom)